Sabtu, 14 September 2019

ARTIKEL TENTANG KIAT MENGENTASKAN PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN MELALUI WIRAUSAHA



            Jumlah penduduk yang miskin dan berstatus menganggur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penduduk miskin ini sebagian besar disebabkan karena tidak mempunyai pekerjaan (pengangguran). Pengangguran pada masyarakat umumnya disebabkan karena pendidikan yang rendah, kurangnya penguasaan bidang kemampuan serta kurang memiliki keterampilan dan keahlian. Selain disebabkan karena pengangguran, timbulnya kemiskinan juga disebabkan karena beratnya beban hidup yang dipikul keluarga.
         Kegiatan pembangunan baik yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta terus meningkat.  Terlihat dari terus meningkatnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai penmbangunan dalam berbagai bidang di Indonesia. Tentunya pembangunan tersebut bertujuan untuk meingkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Namun. peningkatan kesejahteraan hidup belum dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari masih banyaknya penduduk miskin dan yang masih menganggur. Tugas meningkatkan kesejahteraan masyarakat bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, namun juga merupakan tugas kita semua sebagai penduduk Indonesia.
Pada masa modern ini, perkembangan teknologi telah memasuki segala bidang. Jika kita tidak belajar untuk memanfaatkan perkembangan teknologi ini, maka kita akan tertinggal dengan yang lainnya. Banyak pekerjaan di masa kini yang berbasis digital, namun masih banyak juga penduduk yang kurang memahami bagaimana pemanfaatan perkembangan teknologi untuk menciptakan hal-hal yang baru.
Hal yang dapat dilakukan untuk memecahkan permasalahan pengangguran ini yaitu dengan memberikan motivasi, bimbingan, serta pelatihan agar masyarakat dapat menciptakan pekerjaan sendiri di berbagai bidang usaha seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi. Perlunya penanaman jiwa-jiwa kewirausahaan dalam diri mereka dengan tujuan agar mereka dapat bisa menjadi wirausahawan unggul. Penduduk bisa menggunakan kreativitas dan inovasi mereka untuk menciptakan produk yang baru dan memperbarui produk yang sudah ada guna menciptakan nilai tambah produk tersebut.
Jika masyarakat sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan, maka daya beli akan meningkat. Ketika daya beli meningkat, permintaan pasar terhadap suatu produk juga akan meningkat. Peningkatan permintaan produk akan berdampak pada peningkatan produksi dan perluasan produksi, maka akan banyak memerlukan tenaga kerja baru. Dengan ini mereka dapat menciptakan pekerjaan serta lapangan kerja yang akan mengurangi pengangguran.
Kreativitas dan inovasi dapat disalurkan melalui berbagai bidang dan berbagai bentuk. Salah satu contoh menciptakan penghasilan sendiri yaitu dengan mengubah benda yang kurang berguna menjadi produk yang berdaya guna. Contoh sederhananya yaitu mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos.
 Untuk menanggulangi permasalahan kemiskinan dan pengangguran, sangat diperlukan jiwa-jiwa wirausahawan (entrepreneur) yang memiliki kreativitas dan inovasi. Dengan berkembangnya wirausaha, maka akan tercipta banyak bisnis baru yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Usaha bisnis ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi canggih yang sudah berkembang pesat di masa modern ini.
Melalui kreativitas dan inovasi yang dikembangkan, diharapkan masyarakat akan dapat mengubah ide-ide yang mereka miliki agar dapat direalisasikan dan menciptakan peluang-peluang bisnis di berbagai bidang.
Langkah-langkah yang dapat diambil setelah kita memiliki ide dan peluang bisnis, yaitu melakukan perencanaan akan produk suatu usaha. Ide yang kita miliki dapat kita kembangkan melalui kreativitas yaitu dengan menciptakan produk yang baru dan berdaya guna. Selain itu, kita dapat berinovasi dengan mengamati dan memodifikasi produk lain untuk membuat penciptaan yang lebih baik akan produk tersebut, sehingga produk tersebut mendapat nilai tambah. Kunci sukses seorang wirausaha adalah daya berinovasi untuk mencari nilai tambah bagi suatu produk.
Setelah kita memiliki ide tentang suatu produk, kita dapat memulai usaha tersebut dari usaha kecil. Kita dapat membentuk usaha perseorangan maupun bekerjasama dengan pihak lain. Kita perlu memilih badan usaha yang sesuai dengan usaha kita.
Lalu bagaimana petunjuk memilih bidang usaha yang tepat? Dalam memilih bidang usaha, terdapat beberapa petunjuk, yaitu :
1.      Memilih bidang usaha yang paling disukai dan ditekuni
2.      Memilih bidang usaha yang akan menghasilkan pendapatan menarik
3.      Memulai usaha yang tidak mengganggu lingkungan sekitar
Selain petunjuk tersebut, kita juga perlu menganalisis kondisi ekonomi yang ada. Terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
1.      Keuntungan yang akan dihasilkan
2.      Permintaan konsumen terhadap produk
3.      Modal usaha
4.      Risiko
5.      Tenaga kerja
6.      Bahan baku yang digunakan
7.      Kemampuan pengetahuan
8.      Persaingan dengan usaha lain
9.      Peraturan pemerintah mengenai pendirian usaha
10.     Penghematan waktu dan segera membuka usaha

Setelah memilih bidang usaha, kita dapat menentukan jenis usaha dan strategi bisnis yang digunakan. Pentingnya strategi bisnis yang digunakan yaitu agar usaha mudah dikenal oleh konsumen dan mempunyai daya saing tinggi dengan usaha lain.
Kesuksesan suatu perusahaan juga sangat ditentukan oleh pemasaran produknya. Seorang wirausahawan perlu membuat jaringan konsumen yang luas agar mempunyai konsumen sebanyak-banyaknya. Pemasaran dapat dilakukan melalui internet, iklan, koperasi, asosiasi penjualan, toko, supermarket, dsb.
Suatu usaha memang dimulai dari usaha kecil, dengan kerja keras dan ketekunan, usaha tersebut bisa dikembangkan agar menjadi bisnis yang besar dan mempunyai omset yang tinggi. Dengan memiliki usaha bisnis, seseorang telah disebut menjadi seorang wirausaha. Di era revolusi industri 4.0, kini telah banyak wirausaha yang memasarkan hasil produksinya dengan kemajuan teknologi yang ada, sehingga mereka disebut seorang technopreneur, yaitu seorang wirausaha yang menciptakan peluang usaha dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini.
Dengan memiliki suatu bisnis yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, kita telah berkontribusi dalam menanggulangi permasalahan kemiskinan dan mengurangi pengangguran di Indonesia.

Sumber referensi artikel :
Sudradjad. 2012. Kiat Mengentaskan Pengangguran & Kemiskinan Melalui Wirausaha. Jakarta : Bumi Aksara.

Situs website UNY :
http://perpustakaan.uny.ac.id

Sumber referensi buku resensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL TENTANG KIAT MENGENTASKAN PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN MELALUI WIRAUSAHA

            Jumlah penduduk yang miskin dan berstatus menganggur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penduduk miskin ini se...