Jumlah penduduk yang miskin dan
berstatus menganggur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penduduk
miskin ini sebagian besar disebabkan karena tidak mempunyai pekerjaan
(pengangguran). Pengangguran pada masyarakat umumnya disebabkan karena
pendidikan yang rendah, kurangnya penguasaan bidang kemampuan serta kurang
memiliki keterampilan dan keahlian. Selain disebabkan karena pengangguran,
timbulnya kemiskinan juga disebabkan karena beratnya beban hidup yang dipikul
keluarga.
Kegiatan pembangunan baik yang
dilakukan pemerintah maupun pihak swasta terus meningkat. Terlihat dari terus meningkatnya Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai penmbangunan dalam
berbagai bidang di Indonesia. Tentunya pembangunan tersebut bertujuan untuk meingkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat. Namun. peningkatan kesejahteraan hidup belum
dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari masih banyaknya
penduduk miskin dan yang masih menganggur. Tugas meningkatkan kesejahteraan
masyarakat bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, namun juga merupakan
tugas kita semua sebagai penduduk Indonesia.
Pada
masa modern ini, perkembangan teknologi telah memasuki segala bidang. Jika kita
tidak belajar untuk memanfaatkan perkembangan teknologi ini, maka kita akan
tertinggal dengan yang lainnya. Banyak pekerjaan di masa kini yang berbasis
digital, namun masih banyak juga penduduk yang kurang memahami bagaimana pemanfaatan
perkembangan teknologi untuk menciptakan hal-hal yang baru.
Hal
yang dapat dilakukan untuk memecahkan permasalahan pengangguran ini yaitu
dengan memberikan motivasi, bimbingan, serta pelatihan agar masyarakat dapat
menciptakan pekerjaan sendiri di berbagai bidang usaha seperti Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi. Perlunya penanaman jiwa-jiwa kewirausahaan
dalam diri mereka dengan tujuan agar mereka dapat bisa menjadi wirausahawan
unggul. Penduduk bisa menggunakan kreativitas dan inovasi mereka untuk
menciptakan produk yang baru dan memperbarui produk yang sudah ada guna
menciptakan nilai tambah produk tersebut.
Jika
masyarakat sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan, maka daya beli akan
meningkat. Ketika daya beli meningkat, permintaan pasar terhadap suatu produk
juga akan meningkat. Peningkatan permintaan produk akan berdampak pada
peningkatan produksi dan perluasan produksi, maka akan banyak memerlukan tenaga
kerja baru. Dengan ini mereka dapat menciptakan pekerjaan serta lapangan kerja
yang akan mengurangi pengangguran.
Kreativitas
dan inovasi dapat disalurkan melalui berbagai bidang dan berbagai bentuk. Salah
satu contoh menciptakan penghasilan sendiri yaitu dengan mengubah benda yang
kurang berguna menjadi produk yang berdaya guna. Contoh sederhananya yaitu
mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Untuk menanggulangi permasalahan kemiskinan
dan pengangguran, sangat diperlukan jiwa-jiwa wirausahawan (entrepreneur) yang memiliki kreativitas
dan inovasi. Dengan berkembangnya wirausaha, maka akan tercipta banyak bisnis
baru yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Usaha bisnis ini
dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi canggih yang sudah berkembang
pesat di masa modern ini.
Melalui
kreativitas dan inovasi yang dikembangkan, diharapkan masyarakat akan dapat
mengubah ide-ide yang mereka miliki agar dapat direalisasikan dan menciptakan
peluang-peluang bisnis di berbagai bidang.
Langkah-langkah
yang dapat diambil setelah kita memiliki ide dan peluang bisnis, yaitu melakukan
perencanaan akan produk suatu usaha. Ide yang kita miliki dapat kita kembangkan
melalui kreativitas yaitu dengan menciptakan produk yang baru dan berdaya guna.
Selain itu, kita dapat berinovasi dengan mengamati dan memodifikasi produk lain
untuk membuat penciptaan yang lebih baik akan produk tersebut, sehingga produk
tersebut mendapat nilai tambah. Kunci sukses seorang wirausaha adalah daya
berinovasi untuk mencari nilai tambah bagi suatu produk.
Setelah
kita memiliki ide tentang suatu produk, kita dapat memulai usaha tersebut dari
usaha kecil. Kita dapat membentuk usaha perseorangan maupun bekerjasama dengan
pihak lain. Kita perlu memilih badan usaha yang sesuai dengan usaha kita.
Lalu
bagaimana petunjuk memilih bidang usaha yang tepat? Dalam memilih bidang usaha,
terdapat beberapa petunjuk, yaitu :
1. Memilih
bidang usaha yang paling disukai dan ditekuni
2. Memilih
bidang usaha yang akan menghasilkan pendapatan menarik
3. Memulai
usaha yang tidak mengganggu lingkungan sekitar
Selain
petunjuk tersebut, kita juga perlu menganalisis kondisi ekonomi yang ada. Terdapat
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
1. Keuntungan
yang akan dihasilkan
2. Permintaan
konsumen terhadap produk
3. Modal
usaha
4. Risiko
5. Tenaga
kerja
6. Bahan
baku yang digunakan
7. Kemampuan
pengetahuan
8. Persaingan
dengan usaha lain
9. Peraturan
pemerintah mengenai pendirian usaha
10. Penghematan
waktu dan segera membuka usaha
Setelah
memilih bidang usaha, kita dapat menentukan jenis usaha dan strategi bisnis yang
digunakan. Pentingnya strategi bisnis yang digunakan yaitu agar usaha mudah
dikenal oleh konsumen dan mempunyai daya saing tinggi dengan usaha lain.
Kesuksesan
suatu perusahaan juga sangat ditentukan oleh pemasaran produknya. Seorang
wirausahawan perlu membuat jaringan konsumen yang luas agar mempunyai konsumen
sebanyak-banyaknya. Pemasaran dapat dilakukan melalui internet, iklan,
koperasi, asosiasi penjualan, toko, supermarket, dsb.
Suatu
usaha memang dimulai dari usaha kecil, dengan kerja keras dan ketekunan, usaha
tersebut bisa dikembangkan agar menjadi bisnis yang besar dan mempunyai omset
yang tinggi. Dengan memiliki usaha bisnis, seseorang telah disebut menjadi
seorang wirausaha. Di era revolusi industri 4.0, kini telah banyak wirausaha
yang memasarkan hasil produksinya dengan kemajuan teknologi yang ada, sehingga
mereka disebut seorang technopreneur, yaitu seorang wirausaha yang menciptakan
peluang usaha dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini.
Dengan
memiliki suatu bisnis yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, kita telah
berkontribusi dalam menanggulangi permasalahan kemiskinan dan mengurangi pengangguran
di Indonesia.
Sumber
referensi artikel :
Sudradjad.
2012. Kiat Mengentaskan Pengangguran
& Kemiskinan Melalui Wirausaha. Jakarta : Bumi Aksara.
Situs website UNY :
http://perpustakaan.uny.ac.id
Sumber referensi buku resensi :
Sumber referensi buku resensi :